Powered By Blogger

Sabtu, 28 Desember 2024

“JAYARATU WAS-WAS?”: DESA KECIL YANG SELALU SIAP MENGHADAPI HEBOH ISU BESAR

Di sudut Tasikmalaya yang tenang, Desa Jayaratu mendadak masuk sorotan. Bukan karena acara budaya atau prestasi gemilang, tapi lantaran sebuah kejadian mengejutkan di Kampung Urug. Penangkapan terduga teroris pada Jumat (27/12/2024) membuat kepala-kepala menoleh dan jari-jari mengetik berita ini lebih cepat dari biasanya.

Namun, tunggu dulu. Ini bukan cerita mencekam ala film laga. Kepala Desa Jayaratu, Rudi Kusmayadi, langsung buka suara untuk meredam kepanikan yang tak perlu. “Orang itu bukan warga sini kok. Jangan khawatir, mari jaga kondusivitas, apalagi sekarang mau tahun baru,” katanya dengan nada santai, tapi tegas.

Jayaratu: Desa Lokal dengan Ketahanan Global

Uniknya, Jayaratu ini bukan desa yang asal-asalan soal keamanan. Tiap bulan, ada pertemuan khusus dengan Ketua RT. Bukan cuma buat ngobrol-ngobrol biasa, tapi juga sesi ‘briefing’ soal cara menjaga wilayah tetap damai. “Saya selalu bilang ke RT, tolong awasi tamu di lingkungan masing-masing. Lapor aja kalau ada tamu menginap lebih dari 1x24 jam,” ujar Rudi.

Desa

Ilustrasi Desa Jayaratu Briefing Menjaga Wilayah Tetap Damai (AI)

Desa ini juga punya kelebihan. Mayoritas warganya asli Jayaratu, dengan pendatang hanya segelintir, itupun karena pernikahan. Praktis, rasa kebersamaan di sini lebih erat, seperti bubur sumsum yang tak bisa dipisahkan dari kuah gula merahnya.

Jangan Panik, Jangan Kepo Berlebihan

Satu pesan penting dari Rudi: jangan terpancing isu liar. Apalagi sekarang banyak ‘wartawan dadakan’ di media sosial yang suka bikin cerita meledak-ledak tanpa fakta. Kalau ada yang mencurigakan, cukup laporkan ke pihak berwenang. Jayaratu punya koneksi langsung ke Polsek dan Koramil. Jadi, bukan tempat yang gampang disusupi hoaks.

Jadi, Apa Pelajaran dari Jayaratu?

Kejadian ini seolah memberi pelajaran penting: desa kecil bisa punya ketahanan besar. Tanpa drama, tanpa panik berlebihan, tapi tetap waspada. Desa ini mengajarkan bahwa keamanan bukan soal siapa yang punya CCTV paling mahal, tapi siapa yang paling peduli dengan tetangganya.

Jadi, kalau mau belajar soal bagaimana komunitas lokal bisa jadi contoh ketenangan global, Jayaratu jelas layak jadi inspirasi. Bukan karena sensasinya, tapi karena kesederhanaan yang penuh makna.



Sumber : https://priangan.tribunnews.com/2024/12/28/pemdes-jayaratu-tasikmalaya-minta-warganya-aktif-laporkan-tamu-1x24-jam-jaga-kondusivitas-wilayah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PAKSI DPD Tasikmalaya Resmi Dikukuhkan: Ketika Hukum, Budaya, dan Kemandirian Bertemu dalam Satu Ruang

Paguyuban Advokat Sunda Indonesia (PAKSI) DPD Tasikmalaya. Sabtu sore di Tasikmalaya bukan hanya tentang angin sejuk atau lalu lintas santai...