Kota Tasikmalaya — Pedestrian Jalan Cihideung mungkin masih menjadi teka-teki besar dalam agenda perbaikan Kota Tasikmalaya. Setelah sekian lama, kawasan yang seharusnya menjadi wajah kota ini kini berubah layaknya pasar bebas tanpa arah. Dengan hadirnya wali kota baru, mampukah kawasan ini kembali menemukan jati dirinya sebagai ruang publik yang nyaman dan ikonik?
![]() | |
Potret Pedestrian Cihideung: Ruang Publik yang Menanti Sentuhan Perubahan |
Kondisi pedestrian Jalan Cihideung saat ini menyisakan potret campur aduk. Aktivitas warga tak lagi terfokus pada kenyamanan berjalan kaki atau menikmati estetika kota. Malah, kawasan ini kini lebih dikenal sebagai tempat jual beli yang dipenuhi pedagang hingga parkir liar.
Seorang pengunjung, Ardiansyah (34), yang sempat mampir ke pedestrian usai berbelanja di Jalan HZ Mustofa, mengungkapkan rasa kecewanya. "Dulu pas awal pembangunan, tempat ini indah dan bersih. Sekarang jadi kurang menarik. Semoga wali kota baru bisa memperbaiki kondisi ini," ujarnya.
Tak hanya Ardiansyah, Pepi Yulianti (40), warga Kawalu, juga menyampaikan harapannya. “Kalau dikelola lebih baik, tempat ini bisa jadi ikon untuk wisatawan luar kota. Tidak perlu melarang pedagang sepenuhnya, tapi jumlahnya harus tertata. Yang penting, parkir liar jangan dibiarkan," katanya dengan penuh antusias.
Menunggu Langkah Berani Pemimpin Baru
Dengan pergantian kepala daerah, harapan masyarakat mengerucut pada pembenahan kawasan ini. Tidak hanya soal keindahan visual, tetapi juga fungsi pedestrian sebagai ruang interaksi sosial yang aman dan nyaman.
Langkah pembenahan tidak harus menjadi mimpi besar yang sulit dicapai. Penataan ulang pedagang, pengelolaan parkir, hingga pengembalian fungsi pedestrian sebagai ruang terbuka hijau bisa menjadi awal yang baik. Jika dikelola dengan serius, kawasan ini tak hanya menjadi kebanggaan warga lokal, tetapi juga daya tarik wisata yang membanggakan Tasikmalaya.
Wali kota baru, tantangan Anda telah jelas. Jalan Cihideung menunggu sentuhan magis untuk menjadikannya lebih dari sekadar pedestrian—sebuah cerminan visi baru Tasikmalaya yang berkelas dan berbudaya. Akankah Anda menjawab tantangan ini?
Sumber : https://radartasik.id/2024/12/29/tantangan-wali-kota-tasikmalaya-baru-harus-bisa-benahi-pedestrian-jalan-cihideung/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar