![]() |
Ilustrasi : Kepramukaan di Tasikmalaya untuk Masa Depan yang Berkarakter |
Tasikmalaya tak pernah kehabisan cara untuk menginspirasi. Kini, sebuah inisiatif visioner dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Tasikmalaya mulai mengakar di tengah masyarakat: Kampung Pramuka. Dengan semangat pengabdian, program ini menyatukan cita-cita pendidikan karakter dan pemberdayaan masyarakat dalam satu paket yang menjanjikan masa depan lebih cerah.
Hingga saat ini, 21 Kampung Pramuka telah berdiri di 21 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya. Namun, mereka tidak berhenti di sini. Target ambisius mereka adalah menjadikan angka ini 39 pada tahun 2025, mencakup seluruh kecamatan yang ada.
Ketua Harian Kwarcab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya, E Koswara, menuturkan bahwa meski sempat tertunda akibat Pilkada Serentak 2024 untuk menghindari politisasi, optimisme tetap menjadi bahan bakar utama gerakan ini.
Kampung Pramuka: Lebih dari Sekadar Simbol
Kampung Pramuka bukan hanya wilayah administratif yang diberi label. Ini adalah ruang hidup bagi semangat kepramukaan, tempat di mana nilai-nilai luhur Trisatya dan Dasa Darma dirayakan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Program ini berfokus pada lima pilar utama: religi, ekonomi, seni, gotong royong, dan publikasi. Setiap pilar dirancang untuk membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Religius : Selawat, tilawah, dakwah, dan kegiatan keagamaan lainnya menjadi pilar utama untuk memperkuat nilai-nilai spiritual masyarakat. Pramuka menjadi jembatan antara ajaran agama dan implementasinya dalam kehidupan.
Ekonomi : Kampung Pramuka menggulirkan dana bergulir untuk memberdayakan masyarakat. Inisiatif ini tidak hanya menggerakkan roda ekonomi lokal tetapi juga menciptakan kemandirian ekonomi di tingkat komunitas.
Seni dan Budaya : Kegiatan di Kampung Pramuka menjaga seni tradisional agar tetap hidup. Ini bukan sekadar pelestarian, tetapi juga revitalisasi budaya yang memperkuat identitas lokal.
Gotong Royong : Prinsip ini menjadi roh kehidupan sosial di Kampung Pramuka. Kolaborasi masyarakat dalam berbagai kegiatan memastikan harmoni sosial tetap terjaga.
Publikasi : Melalui publikasi kreatif, Kampung Pramuka tidak hanya memperkenalkan potensi lokal seperti seni dan wisata, tetapi juga menginspirasi daerah lain untuk mengambil langkah serupa.
Motor Penggerak Perubahan Sosial
Mohamad Zen, Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Tasikmalaya, menjelaskan bahwa Kampung Pramuka tidak hanya menjadi wadah pendidikan karakter. Lebih dari itu, program ini menjadi mitra masyarakat dalam menghadapi tantangan sosial.
“Gerakan ini kami desain untuk membantu masyarakat mengatasi masalah mereka, meningkatkan kapasitas, dan memenuhi kebutuhan yang ada. Kami ingin Kampung Pramuka menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat dan kawasan,” jelasnya.
Semangat Keberlanjutan
Dalam esensinya, Kampung Pramuka adalah laboratorium hidup untuk menciptakan generasi yang berkarakter, cinta tanah air, dan berdaya saing tinggi. Program ini membuktikan bahwa kepramukaan bukan hanya tentang kerapian seragam, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang mandiri dan berdaya.
Ketika program ini benar-benar mencapai seluruh kecamatan di Tasikmalaya pada 2025, bukan hanya angka yang akan berbicara, tetapi juga dampaknya yang menyentuh setiap aspek kehidupan masyarakat.
Kampung Pramuka bukan sekadar inovasi. Ia adalah jejak nyata dari visi besar Tasikmalaya untuk membangun peradaban yang berakar pada nilai-nilai luhur dan menjulang menuju masa depan yang lebih baik.
“Dari Tasikmalaya, kita belajar bahwa kepramukaan bukan sekadar aktivitas, melainkan gaya hidup yang menginspirasi perubahan nyata.”
Sumber : Kwarcab Pramuka Kab. Tasikmalaya, https://radartasik.id/2025/01/04/kampung-pramuka-mengatasi-masalah-sosial-di-kabupaten-tasikmalaya/2/, dan Ilustrasi AI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar