![]() |
Babinsa Desa Sukaraja, Sertu Hariyanto, bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) , Dan Kelompok Tani (Poktan) Bina Tani. |
Tasikmalaya, 16 Januari 2025 – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Koramil 1205/Rajapolah kembali hadir mendampingi para petani lokal di Desa Sukaraja. Bertempat di Kampung Cicariuk, Kecamatan Rajapolah, kegiatan pendampingan bertajuk “Pengelolaan Lahan Swasembada Pangan Budidaya Selada Bokor” ini melibatkan Babinsa Desa Sukaraja, Sertu Hariyanto, bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Sukaraja, Ibu Nuni, dan Kelompok Tani (Poktan) Bina Tani.
Langkah Nyata di Tengah Tantangan Pangan
Selada bokor, sayuran hijau yang terkenal kaya nutrisi, menjadi pilihan strategis untuk mendukung kemandirian pangan di tingkat lokal. Tidak hanya mudah dibudidayakan, selada ini juga memiliki nilai ekonomis tinggi di pasar. “Kami di Koramil percaya bahwa mendampingi petani adalah langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan. Program ini bertujuan memberdayakan petani agar mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Sertu Hariyanto.
Pendampingan ini dimulai pukul 09.00 WIB dan melibatkan diskusi mendalam terkait teknik pengelolaan lahan, pemilihan bibit unggul, serta praktik irigasi yang efisien. Ketua Kelompok Tani Bina Tani, Pak Munawir, mengungkapkan antusiasmenya atas kehadiran Babinsa dan PPL yang memberikan wawasan baru. “Kami jadi lebih paham bagaimana cara memaksimalkan hasil panen tanpa merusak lingkungan,” ujarnya.
Kolaborasi untuk Masa Depan Berkelanjutan
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang transfer pengetahuan, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat. Kehadiran PPL, Ibu Nuni, memberikan dimensi edukasi yang signifikan dalam pengelolaan lahan secara berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya pendekatan ekologis dalam budidaya selada bokor agar produktivitas tetap tinggi tanpa mengorbankan kualitas tanah.
Sertu Hariyanto menambahkan, “Kami ingin kegiatan ini tidak hanya berhenti di pelatihan, tetapi juga menjadi model untuk desa-desa lain dalam mengelola potensi lokal mereka. Bersama-sama, kita bisa menciptakan ketahanan pangan yang mandiri dan berdaya saing.”
Melampaui Peran Tradisional TNI
Pendampingan pertanian yang dilakukan Koramil 1205/Rajapolah adalah bukti nyata bahwa peran TNI melampaui tugas-tugas keamanan. Kehadiran Babinsa di tengah-tengah petani memberikan motivasi dan semangat, sekaligus menghubungkan masyarakat dengan pemerintah.
Dengan langkah ini, Desa Sukaraja diharapkan mampu menjadi pionir dalam budidaya selada bokor di Tasikmalaya. Program semacam ini juga menjadi inspirasi bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah-langkah kecil yang melibatkan semua pihak.
Di bawah sinar matahari Kampung Cicariuk pagi itu, bibit-bibit selada bokor yang baru ditanam seolah menjadi simbol harapan baru—bukan hanya untuk lahan pertanian, tetapi juga untuk masa depan ketahanan pangan Indonesia.
Sumber : Pendim 0612/Tsm, dan Koramil 1205/Rajapolah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar