![]() |
| Bersama Mahasiswa KKN Cipasung |
Rajapolah – Kamis pagi, 4 September 2025, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, berubah menjadi pusat kebersamaan. Lapangan desa yang biasanya dipenuhi anak-anak bermain bola, hari itu disulap menjadi ruang spiritual tempat doa-doa dipanjatkan, selawat dilantunkan, dan harapan dikumpulkan dalam kegiatan Doa Bersama dari Desa untuk Bangsa sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Acara ini menjadi momen yang menyatukan banyak pihak. Hadir perwakilan Camat Rajapolah, Babinsa Sertu Hariyanto mewakili Danramil 1205/Rajapolah, perwakilan Kapolsek Rajapolah, Ketua MUI Kecamatan Abdul Gaos, Kepala Desa Sukaraja Asep Nandang, S.Pd.I, jajaran lembaga desa, para ajengan, kyai, ustadz-ustadzah, serta masyarakat umum. Semua berkumpul tanpa sekat, menyatu dalam doa yang dipimpin Ustad Cecep Gaots Syihabuddin.
Yang menarik, mahasiswa KKN dari Cipasung juga hadir. Kehadiran mereka memberi warna berbeda membaur dengan warga, ikut dalam barisan doa, sekaligus menjadi simbol keterhubungan generasi muda dengan tradisi desa. Mereka membawa semangat baru bahwa nilai religius dan kepedulian sosial bukan hal usang, melainkan bekal untuk masa depan.
Selain doa bersama, acara juga diisi dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu. Wajah polos yang tersenyum saat menerima santunan menjadi pengingat sederhana: bahwa inti ajaran Nabi adalah kepedulian yang nyata, bukan sekadar kata-kata.
Babinsa Sertu Hariyanto dalam kesempatan itu menegaskan bahwa kebersamaan semacam ini adalah kekuatan bangsa. “Peringatan Maulid Nabi tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga momentum untuk mempererat persatuan dan membangun kekuatan spiritual masyarakat,” ucapnya.
Acara berjalan dengan tertib, aman, dan penuh kebersamaan. Dari aparat, tokoh agama, mahasiswa, hingga warga biasa semua larut dalam satu irama yang sama: doa, kebersamaan, dan cinta pada Nabi Muhammad SAW.
Dari Desa Sukaraja di Rajapolah, pada 4 September 2025, tersampaikan pesan yang jernih: bangsa ini bisa kuat bukan hanya dengan pembangunan fisik, tetapi juga dengan doa dan kepedulian yang lahir dari hati rakyatnya.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar