Powered By Blogger

Selasa, 31 Desember 2024

Cinta yang Menembus Batas: Pernikahan Massal Tunanetra di Gedung Aisyah, Kota Tasikmalaya

Pernikahan Massal Tunanetra di Gedung Aisyah

Pasangan Pernikahan Massal Tunanetra di Gedung Aisyah 

Kehangatan dan haru memenuhi Gedung Aisyah di Kota Tasikmalaya pada Selasa, 31 Desember 2024. Di tempat ini, lima pasangan tunanetra dari Priangan Timur mengikrarkan janji suci dalam sebuah pernikahan massal yang untuk pertama kalinya digelar khusus bagi mereka. Lebih dari sekadar perayaan, acara ini menjadi pengingat bahwa cinta dan harapan dapat melampaui segala keterbatasan.

Salah satu pasangan yang menjadi perhatian adalah Edi (60) dan Engkar (56). Dengan penuh syukur, keduanya berbagi kisah perjalanan cinta mereka yang bermula dari komunikasi melalui telepon, perangkat yang sudah disesuaikan untuk kebutuhan mereka. Pertemuan pertama mereka dalam sebuah acara komunitas disabilitas menjadi awal hubungan yang terus berkembang hingga kini resmi berkomitmen sebagai pasangan suami istri.

“Tidak ada persiapan khusus,” ujar Edi dengan lembut. “Saya pernah menikah sebelumnya, tetapi istri saya telah berpulang pada Desember 2022. Hari ini, saya memulai hidup baru bersama Engkar, seorang ibu luar biasa dengan dua anak. Dukungan keluarga dan panitia sangat berarti, hingga kami bisa mewujudkan momen ini.”

Bagi Edi, cinta adalah tentang keberanian memulai kembali. Ia berharap prosesi ini tidak hanya menjadi pengalaman indah bagi dirinya, tetapi juga membawa manfaat lebih luas. “Kami juga ingin menjadi lebih mandiri, dan semoga pemerintah dapat mendukung lewat bantuan modal usaha. Acara seperti ini sangat bermakna bagi kami yang memiliki tantangan fisik,” ungkapnya penuh harapan.

Pernikahan massal ini diselenggarakan melalui kolaborasi antara Aisyah dan komunitas disabilitas setempat. Panitia berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut, membuka jalan bagi lebih banyak pasangan tunanetra untuk meraih kebahagiaan serupa.

“Kami berkomitmen menjadikan acara ini agenda rutin, memberikan kesempatan kepada lebih banyak saudara kami untuk menikah dan memulai kehidupan baru,” ujar salah seorang panitia.

Kisah-kisah seperti ini menunjukkan bahwa kekuatan cinta dan kebersamaan mampu memberikan harapan baru, bahkan di tengah berbagai keterbatasan. Melalui dukungan keluarga, komunitas, dan masyarakat luas, kehidupan yang lebih baik dan bermakna selalu dapat diraih.

Pernikahan massal ini menjadi simbol bahwa cinta dan kebahagiaan tidak mengenal batas, memberikan inspirasi bagi kita semua untuk terus menciptakan ruang yang lebih inklusif dan penuh kasih bagi sesama.


Sumber : Pendim 0612/Tasikmalaya dan https://jabar.tribunnews.com/2024/12/31/berawal-dari-ngobrol-lewat-hp-sepasang-tunanetra-asal-tasikmalaya-bersanding-di-pelaminan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PAKSI DPD Tasikmalaya Resmi Dikukuhkan: Ketika Hukum, Budaya, dan Kemandirian Bertemu dalam Satu Ruang

Paguyuban Advokat Sunda Indonesia (PAKSI) DPD Tasikmalaya. Sabtu sore di Tasikmalaya bukan hanya tentang angin sejuk atau lalu lintas santai...