Powered By Blogger

Senin, 30 Desember 2024

Empat Bocah Manonjaya dan Sepeda Tanpa Rem: Perjalanan Nekat ke Kawah Gunung Galunggung yang Menginspirasi

Empat Bocah Manonjaya dan Sepeda Tanpa Rem

Dalam dunia yang kian modern, kisah perjuangan seringkali muncul dari tempat yang tak terduga. Seperti kisah empat bocah SD asal Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, yang mencuri perhatian dunia maya setelah aksi nekat mereka bersepeda menuju kawah Gunung Galunggung menjadi viral di TikTok.

Rangga, Radja, Rivan, dan Riki, empat anak sekolah dasar ini, berangkat dengan sepeda BMX sederhana tanpa rem, hanya bermodal semangat, rasa ingin tahu, dan Rp 6.000 di kantong. Peralatan yang minim tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk mewujudkan mimpi kecil menjelajahi alam.

Perjalanan Dimulai: Antara Nekat dan Tekad

Berangkat dari rumah mereka pada pukul 06.00 pagi, Minggu, 29 Desember 2024, keempat bocah ini mengandalkan aplikasi Google Maps untuk menuntun arah. Waktu tempuh yang diperkirakan hanya 1,5 jam ternyata berubah menjadi perjalanan berat selama tujuh jam. Rute menanjak menuju Gunung Galunggung tidak menyurutkan langkah mereka meski perbekalan habis di tengah jalan.

Radja, siswa kelas 6 SD, menjadi penggerak ide perjalanan ini. Ia berhasil meyakinkan tiga temannya untuk ikut serta, meskipun orang tua mereka tidak tahu pasti gunung mana yang menjadi tujuan mereka.

Tantangan dan Pertemuan di Pintu Kawah

Ketika akhirnya mereka tiba di pintu masuk kawasan wisata, seorang wisatawan asal Bogor merasa iba dan membayar tiket masuk mereka. Namun, tawaran tumpangan mobil ditolak. Dengan sopan, mereka hanya meminta agar tiket masuknya saja yang dibayarkan, sebab tujuan mereka adalah menikmati kawah Gunung Galunggung.

Setelah memasuki kawasan wisata, para petugas terkesima melihat semangat anak-anak ini. Dengan penuh simpati, mereka mengangkut keempat bocah itu beserta sepedanya ke area kawah menggunakan mobil patroli.

Momen Langka di Kawah Gunung Galunggung

Setiba di kawah, keempat bocah ini memanfaatkan waktu untuk berfoto dan menikmati keindahan alam. Para pengunjung lain yang menyaksikan perjuangan mereka turut memberi makanan dan camilan sebagai bentuk apresiasi. Bahkan, beberapa atlet sepeda dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Tasikmalaya yang sedang berlatih di lokasi turut memberikan uang jajan.

Di sana, mereka tidak hanya menemukan keindahan alam, tetapi juga pelajaran tentang solidaritas dan kebaikan dari orang-orang yang peduli.

Pulang dengan Senyuman

Saat perjalanan pulang, petugas Polisi Hutan (Polhut) mengangkut mereka hingga ke pos Lanud Wiriadinata di Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya. Meskipun ditawari diantar sampai rumah, mereka memilih untuk melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda, mungkin agar orang tua mereka tidak mengetahui petualangan ini.

Dari kejadian ini, keempat bocah ini bukan hanya menjadi viral di media sosial, tetapi juga mengajarkan kita tentang tekad, keberanian, dan semangat pantang menyerah.

Kisah yang Menginspirasi

Perjalanan mereka adalah pengingat bagi kita semua bahwa mimpi tidak selalu butuh fasilitas mewah atau modal besar. Kadang, yang diperlukan hanyalah keberanian untuk melangkah, meskipun dengan sepeda tanpa rem dan uang saku yang nyaris tak cukup.

Mungkin, di balik nekatnya aksi ini, tersembunyi pesan bahwa keberanian seorang anak mampu menembus batas logika. Dan dalam kesederhanaan, kita sering kali menemukan arti sejati dari sebuah petualangan.

Jadi, apa mimpi Anda hari ini? Apakah Anda cukup berani untuk melangkah seperti Rangga, Radja, Rivan, dan Riki?



Sumber : https://radartasik.id/2024/12/30/kisah-4-bocah-sd-dari-manonjaya-bersepeda-ke-kawah-galunggung-7-jam-dipandu-google-map-tanpa-rem-rp-6-000/2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PAKSI DPD Tasikmalaya Resmi Dikukuhkan: Ketika Hukum, Budaya, dan Kemandirian Bertemu dalam Satu Ruang

Paguyuban Advokat Sunda Indonesia (PAKSI) DPD Tasikmalaya. Sabtu sore di Tasikmalaya bukan hanya tentang angin sejuk atau lalu lintas santai...