Powered By Blogger

Minggu, 29 Desember 2024

TNI AD Ke-79: Membangun Sinergi Lewat Bakti Sosial dan Pesta Rakyat di Manonjaya

Tasikmalaya Tanggal 28 Desember 2024, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, menyuguhkan sesuatu yang berbeda. Hari Juang TNI AD yang ke-79 bukan sekadar seremonial atau parade militer. Ini adalah sebuah ajakan untuk berkolaborasi, bukan hanya untuk menghormati sejarah, tetapi untuk menciptakan perubahan nyata di tingkat masyarakat. Bersama Sera Sani Foundation, TNI tak hanya hadir dengan seragamnya yang khas, tetapi juga dengan tangan terbuka untuk memberikan manfaat langsung bagi mereka yang membutuhkan.

TNI AD Ke-79

Momen Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo Berdoa dan Hadiri Kegiatan Bakti Sosial 

Bakti Sosial yang Tidak Hanya Sekedar Bantuan

Kegiatan ini bukan sekadar memberi bantuan – meski itu jelas penting. Bantuan renovasi rumah bagi veteran, pemberian kaki palsu, serta paket sembako untuk masyarakat kurang mampu memang menjadi sorotan utama. Namun, yang jauh lebih menarik adalah pesan yang tersirat dalam setiap kegiatan tersebut: TNI bukanlah entitas yang jauh dan tak terjangkau, melainkan bagian dari masyarakat yang selalu siap memberikan yang terbaik.

Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo, yang memimpin jalannya acara, mengungkapkan dengan jelas bahwa ketahanan wilayah bukan hanya soal fisik, tapi juga tentang rasa kebersamaan. Apa yang dilakukan di Manonjaya adalah bukti nyata dari sinergitas antara TNI dan warga lokal, yang tak hanya berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar terwujud dalam aksi nyata.


Pesta Rakyat: Lebih Dari Sekadar Hiburan

Jika biasanya pesta rakyat identik dengan musik dan kembang api, kali ini pesta rakyat di Manonjaya punya cita rasa berbeda. Lomba mancing massal dan menangkap ikan tanpa alat pancing menjadi bagian yang sangat khas dalam acara ini. Lebih dari sekadar hiburan, ini adalah pengalaman edukatif bagi anak-anak yang, di tengah liburan sekolah, bisa belajar langsung tentang alam dan ketekunan.

Mujair, bawal, nila, patin, dan ikan mas yang dilepas di kolam menjadi saksi dari semangat gotong-royong yang terasa begitu kental. Sera Sani Verena, pendiri Sera Sani Foundation, berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut. Baginya, ini bukan hanya soal memberi bantuan, tapi juga mengedukasi dan mempererat hubungan antargenerasi. Dan bagi anak-anak yang belajar memancing, siapa tahu suatu hari mereka bisa menjadi pemimpin yang memiliki kebijaksanaan untuk mengelola potensi daerah dengan lebih baik.


TNI dan Masyarakat: Dua Kekuatan yang Tak Terpisahkan

Bagi Letjen Kunto Arief Wibowo, acara ini adalah gambaran dari pentingnya membangun ekosistem pertahanan yang berbasis pada potensi lokal. "Kami tidak hanya hadir untuk memperkuat fisik dan ketahanan militer, tetapi juga untuk memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi. Lahan yang dulu tidak produktif kini mulai berkembang melalui berbagai upaya pertanian, perkebunan, dan peternakan. Semua ini menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong kesejahteraan," jelasnya.

Dengan hadirnya TNI di tengah masyarakat, ada ikatan emosional yang terjalin. Antusiasme yang luar biasa dari warga Manonjaya membuktikan bahwa kedekatan antara TNI dan masyarakat bukanlah hal yang mustahil. Ini adalah sebuah sinergi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan, bukan sekadar untuk hari ini, tetapi untuk masa depan.


Manonjaya: Model Kolaborasi Masa Depan

Melihat keberhasilan acara ini, bukan hal yang berlebihan jika menyebut bahwa Manonjaya menjadi model kecil dari Indonesia yang mengedepankan kolaborasi antara militer dan masyarakat. Sera Sani Foundation dan TNI membuktikan bahwa untuk menciptakan perubahan, tidak harus menunggu kebijakan besar dari pemerintah. Inisiatif lokal dengan sentuhan militer bisa memberikan dampak yang luar biasa.

Acara ini, lebih dari sekadar perayaan, adalah cerminan bahwa dengan sinergi yang tepat, kita bisa membangun ketahanan bukan hanya dari sisi fisik, tetapi juga dari sisi sosial dan ekonomi. Ini adalah agenda yang lebih besar daripada sekadar peringatan Hari Juang. Ini adalah awal dari perubahan nyata untuk masyarakat Manonjaya dan, harapannya, akan menginspirasi daerah lain untuk mengikuti jejaknya.

Jika ada satu hal yang bisa diambil dari acara ini, itu adalah bahwa kolaborasi tanpa batas antara masyarakat dan TNI adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Manonjaya telah menunjukkan jalan, kini giliran kita untuk melangkah.


Sumber : Pendim 0612/Tasikmalaya,dan https://radartasik.id/2024/12/29/veteran-di-kabupaten-tasikmalaya-dapat-kaki-palsu-di-hari-juang-tni-ad-ke-79/2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PAKSI DPD Tasikmalaya Resmi Dikukuhkan: Ketika Hukum, Budaya, dan Kemandirian Bertemu dalam Satu Ruang

Paguyuban Advokat Sunda Indonesia (PAKSI) DPD Tasikmalaya. Sabtu sore di Tasikmalaya bukan hanya tentang angin sejuk atau lalu lintas santai...