![]() |
Perawatan Ubi Jalar dan Tales |
Tasikmalaya, 21 Januari 2025 – Sebuah kolaborasi harmonis antara Babinsa Koramil 1205/Rajapolah dan Poktan Anugrah Desa Karangmulya tengah membangun mimpi besar dari lahan pertanian. Bertempat di Kampung Pesantren, Desa Karangmulya, Kecamatan Jamanis, kegiatan perawatan ubi jalar dan tales ini bukan hanya soal hasil tani, tetapi juga tentang harapan dan kemandirian masyarakat.
Serda Andrian Oktora, Babinsa Desa Karangmulya, bersama para petani Poktan Anugrah, dengan semangat gotong-royong melakukan perawatan tanaman ubi jalar unggulan jenis Asban dan Manohara. Dua jenis ini dikenal memiliki kualitas premium dengan potensi pasar yang menjanjikan. Tak hanya itu, mereka juga melakukan pengambilan bibit tales Pratama, yang menjadi simbol keberlanjutan agribisnis lokal.
Menghidupkan Lahan, Menghidupkan Asa
Di tengah tantangan modernisasi, keberadaan pertanian sering kali dianggap usang. Namun, di Desa Karangmulya, pertanian justru menjadi episentrum perubahan. Ubi jalar dan tales bukan sekadar komoditas, tetapi lambang kerja keras dan ketahanan pangan di tengah dinamika zaman.
Serda Andrian mengungkapkan, “Ini bukan hanya soal bercocok tanam, tetapi soal membangun kemandirian. Petani kita adalah pahlawan yang menjaga desa tetap hidup dengan hasil bumi mereka.”
Di sisi lain, Poktan Anugrah terus berinovasi. Pemilihan jenis Asban dan Manohara dilakukan karena ketahanannya terhadap cuaca ekstrem dan nilai ekonomisnya yang tinggi. Sementara itu, bibit tales Pratama disiapkan untuk mendukung diversifikasi hasil pertanian di Desa Karangmulya.
Langkah Nyata untuk Masa Depan Desa
Kampung Pesantren menjadi saksi bahwa sinergi antara TNI melalui Babinsa dan kelompok tani dapat menciptakan solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat. Kerja sama ini membuktikan bahwa kemajuan tidak selalu dimulai dari teknologi canggih, tetapi dari ketulusan dan kerja keras di ladang.
Semangat ini juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk memberdayakan potensi lokal. Dari ubi hingga tales, semuanya berakar pada harapan akan desa yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing.
Dengan optimisme yang terus ditanam, Desa Karangmulya membuktikan bahwa hal besar bisa dimulai dari hal sederhana—tanah yang digarap dengan cinta dan semangat gotong-royong yang tak pernah pudar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar