Powered By Blogger

Selasa, 14 Januari 2025

Pesangreen: Pesantren Jadi Garda Terdepan Gerakan Lingkungan Hidup di Tasikmalaya

Pesantren Cipasung
Ilustrasi Suasana Pesantren Di Tasikmalaya Dengan Para Santri Yang Aktif Dalam Kegiatan  Lingkungan 

Pesantren Cipasung, Tasikmalaya – Dalam sebuah langkah revolusioner yang menyatukan nilai-nilai spiritual dan kepedulian terhadap lingkungan, gerakan Pesangreen resmi diluncurkan pada Sabtu (11/1/2025). Gerakan ini memperkenalkan konsep pengelolaan sampah dan pelestarian alam berbasis pesantren, menjadikan pesantren sebagai pionir dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Peluncuran Pesangreen dihadiri oleh lebih dari 500 perwakilan pesantren se-Jawa Barat, bersama tokoh-tokoh berpengaruh dalam dunia pendidikan Islam dan pelestarian lingkungan. Program ini mencerminkan visi besar untuk menjadikan pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga garda terdepan dalam gerakan pelestarian lingkungan.

Pesantren Sebagai Penggerak Perubahan

Direktur Pesangreen, Diwan Masnawi, dengan penuh semangat menekankan pentingnya pesantren dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Ia menjelaskan bahwa Pesangreen menawarkan program unggulan seperti pengolahan sampah organik menjadi kompos dan magot, serta daur ulang plastik menjadi biji plastik.

“Pesangreen lebih dari sekadar organisasi lingkungan. Ini adalah gerakan dakwah yang mengajarkan pentingnya menjaga bumi sebagai amanah dari Allah SWT,” ujar Diwan.

Sementara itu, Muhammad Najmi, yang akrab disapa Kakang, sebagai pendiri Pesangreen sekaligus Ketua AISNU Jawa Barat, menekankan pentingnya peran pesantren sebagai teladan. “Pesantren harus menjadi tempat yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menjaga alam. Inilah dakwah Islam yang sesungguhnya: menyatu dengan alam dan melindunginya,” tegas Kakang.

Aksi Nyata Dimulai dari Sungai Saruni

Sebagai langkah awal, Pesangreen memulai aksi pembersihan Sungai Saruni, yang melibatkan santri dan masyarakat sekitar. Tidak hanya membersihkan, gerakan ini juga mengolah sampah menjadi kompos dan bahan daur ulang, membuktikan bahwa perubahan nyata dimulai dari hal kecil yang berdampak besar.

Lebih dari sekadar aksi kebersihan, kegiatan ini menjadi wadah edukasi bagi para santri untuk memahami siklus sampah dan pentingnya pelestarian lingkungan. Dalam suasana penuh kebersamaan, para peserta membuktikan bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari ibadah.

Gerakan Keberlanjutan yang Inklusif

Pesangreen hadir sebagai bentuk inovasi dalam dakwah Islam, menjadikan lingkungan sebagai bagian integral dari kehidupan pesantren. Gerakan ini diharapkan mampu menciptakan dampak yang meluas, baik bagi pesantren maupun masyarakat sekitarnya.

Acara peluncuran diakhiri dengan doa bersama, memohon keberkahan dan keberlanjutan gerakan ini. Dengan komitmen penuh, Pesangreen kini berdiri sebagai gerakan lingkungan berbasis pesantren yang tidak hanya membawa solusi, tetapi juga menginspirasi pesantren lain di Indonesia untuk ikut ambil bagian dalam menjaga bumi.

Menjaga Alam, Menghidupkan Nilai Islam

Melalui Pesangreen, pesantren tidak lagi sekadar menjadi tempat belajar agama, tetapi juga menjadi teladan nyata bagi masyarakat dalam menjaga lingkungan. Sebuah langkah besar dari Tasikmalaya untuk Indonesia yang lebih bersih dan lestari.






Sumber : Ilustrasi Gambar AI, Pesantren Cipasung, dan https://jabar.nu.or.id/kabupaten-tasikmalaya/pesangreen-resmi-diluncurkan-gerakan-lingkungan-berbasis-pesantren-untuk-masa-depan-yang-lebih-bersih-dan-berkelanjutan-HIg0t

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PAKSI DPD Tasikmalaya Resmi Dikukuhkan: Ketika Hukum, Budaya, dan Kemandirian Bertemu dalam Satu Ruang

Paguyuban Advokat Sunda Indonesia (PAKSI) DPD Tasikmalaya. Sabtu sore di Tasikmalaya bukan hanya tentang angin sejuk atau lalu lintas santai...