![]() | |
Generasi Emas Tasikmalaya Siap Bersinar di Panggung Dunia Bersama SMA Al Muttaqin. |
Langit Tasikmalaya bersinar terang saat SMA Al Muttaqin mengukir sejarah dengan melepas lima siswa terbaiknya untuk mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi Korea Science Engineering Fair (KSEF). Bertempat di Laboratorium Biologi sekolah, acara pelepasan pada Kamis, 9 Januari 2025, menjadi momen berharga bagi para siswa, guru, dan seluruh keluarga besar sekolah.
Ketua Umum Yayasan Al Muttaqin, Ir. H. Ade Ruhyana, dan Ketua LPI Al Muttaqin, Dr. H. D. Suryatman, M.Si., dengan bangga melepas delegasi yang siap bertanding di Cheonan, Korea Selatan, pada 11–14 Januari 2025.
Mereka tak hanya sekadar berkompetisi. Lima siswa ini membawa tiga karya ilmiah unggulan yang mampu menginspirasi dunia.
Karya-Karya Anak Bangsa yang Siap Mendunia
1. Inovasi Anti Pemalsuan Dokumen
Sahla Alika Malik hadir dengan terobosannya, sebuah tinta berbasis carbon quantum dots berukuran nano, yang didoping atom Boron (B) dan Sulfur (S). Tinta ini bukan sekadar tinta biasa, tapi solusi untuk melawan pemalsuan dokumen seperti paspor dan visa. Dengan fluoresensi dua warna yang unik, tinta ini menjadi kunci keaslian dokumen hanya dengan sinar tertentu.
2. Panduan Karier Berbasis Teori Holland
Duo Siti Azizah dan Previdya Amanda membawa penelitian tentang pemetaan minat dan bakat siswa menggunakan teori Holland, yang relevan dengan implementasi Kurikulum Merdeka. Proyek ini tak hanya menjadi panduan karier siswa tetapi juga jawaban atas kebutuhan pendidikan yang lebih personal.
3. Obat Antikanker dari Jamur Trichoderma
Sarah Kamilya dan Nizar Nurjaman menggali potensi jamur Trichoderma Sp. sebagai kandidat obat alami kanker payudara. Lewat uji in vitro dan in silico, mereka memberikan harapan baru bagi dunia kesehatan dengan bahan alami yang menjanjikan.
Langkah Besar Menuju Panggung Internasional
Proses panjang telah dilalui oleh para delegasi ini. Dimulai dari seleksi ketat dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) hingga terpilih untuk bersaing di ajang internasional. Kepala SMA Al Muttaqin, In In Kadarsolihin, S.S., M.Pd., menyampaikan bahwa ini adalah kali pertama SMA Al Muttaqin mengikuti KSEF, namun menjadi bukti nyata visi sekolah sebagai pusat budaya riset.
“Kami ingin membangun generasi muda yang paham bahwa riset adalah jawaban atas tantangan global. Kami bangga bisa menjadi bagian dari ajang yang mengumpulkan anak-anak muda berbakat dari berbagai negara untuk bersama-sama menjawab persoalan dunia melalui sains,” tutur In In.
Lebih dari Sekadar Kompetisi
Bagi Sahla, kompetisi ini adalah langkah kecil menuju impian besar. “Ide saya lahir dari kegemaran membaca jurnal ilmiah. Tahun lalu saya meneliti nanopartikel, dan sekarang saya kembangkan menjadi solusi yang lebih nyata dan berdampak luas,” katanya penuh semangat.
Sahla yakin bahwa inovasi adalah kunci masa depan. Dengan tinta anti-pemalsuan ciptaannya, ia berharap kontribusinya dapat membantu masyarakat luas, bahkan dunia.
Harapan untuk Generasi Muda Indonesia
In In Kadarsolihin menargetkan medali emas dari ajang ini, tetapi lebih dari itu, ia berharap pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi para siswa untuk menyadari pentingnya riset. “Riset bukan hanya untuk menang kompetisi, tetapi juga untuk menjawab persoalan nyata yang dihadapi dunia saat ini,” tambahnya.
Dengan dukungan penuh dari institusi seperti Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya, dan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, langkah SMA Al Muttaqin semakin kokoh untuk mengharumkan nama Indonesia.
Maju terus, generasi muda Tasikmalaya! Dunia menunggu karya-karya luar biasa kalian.
Sumber : https://www.instagram.com/p/DEo7-Lhz2vO/?igsh=cmNqNXN2MjRjb3lr, https://radartasik.id/2025/01/10/lima-siswa-sma-al-muttaqin-berangkat-ke-korea-untuk-kompetisi-sains-salah-satunya-bisa-buat-nano-partikel/3/, dan https://www.instagram.com/smafavoritalmuttaqin?igsh=Y3N2b2ZqYmpuNWxq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar