Powered By Blogger

Sabtu, 28 Juni 2025

Tebing Longsor di Tapal Kuda Salawu, Akses Jalan Nasional Tertutup Sementara

 

Longsor di Tapal Kuda Salawu
Kolaborasi Pemulihan Di Tempat Longsor 

Tasikmalaya – Sabtu, 28 Juni 2025

Hujan deras yang mengguyur wilayah Tasikmalaya sejak dini hari menyebabkan tebing longsor di jalur utama penghubung Garut–Tasikmalaya, tepatnya di Kampung Tapal Kuda, Desa Kutawaringin, Kecamatan Salawu. Material longsoran menutup seluruh badan jalan, mengakibatkan akses tidak bisa dilalui kendaraan dari kedua arah.

Kejadian berlangsung sekitar pukul 06.10 WIB, sesaat setelah laporan awal diterima oleh aparat pada pukul 06.20 WIB melalui telepon dari seorang pengendara motor yang melintas di lokasi. Babinsa setempat segera merespons laporan tersebut dengan mendatangi lokasi dan melakukan koordinasi cepat bersama relawan serta aparat desa.


Respons Cepat di Tengah Ancaman Alam

Bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka. Namun, longsoran tanah dan bambu cukup tebal dan luas hingga menutupi seluruh permukaan jalan. Meski kondisi saat kejadian relatif sepi, potensi bahayanya tinggi, mengingat jalur tersebut adalah akses vital bagi masyarakat dan kendaraan antarkota.

Babinsa bersama unsur masyarakat, relawan, dan perwakilan Dinas Pekerjaan Umum telah mulai melakukan upaya pembersihan material longsor. Dalam tahap awal, dilakukan evakuasi manual untuk membuka sebagian jalur agar kendaraan darurat bisa melintas.


Kondisi Terkini dan Imbauan

Hingga laporan ini disusun, jalan belum dapat dilalui baik dari arah Singaparna menuju Garut maupun sebaliknya. Pihak terkait mengimbau masyarakat untuk menghindari jalur tersebut sementara waktu dan mencari alternatif rute lain hingga proses pembersihan selesai dan kondisi dinyatakan aman.

Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di wilayah dengan kontur pegunungan dan tebing curam seperti Kecamatan Salawu. Hujan dengan intensitas tinggi menjadi salah satu pemicu utama kejadian longsor, khususnya di area yang belum diperkuat secara struktural.


Langkah Kolaboratif untuk Pemulihan

Dalam situasi darurat ini, kolaborasi lintas unsur sangat diandalkan. Mulai dari masyarakat lokal, aparat kewilayahan, hingga dinas teknis bergerak bersama tanpa menunggu komando pusat. Respon awal cepat menjadi faktor kunci dalam mencegah risiko lebih besar dan mempercepat pemulihan akses jalan.

Ke depan, mitigasi bencana dan penguatan struktur tanah di jalur rawan longsor perlu ditingkatkan agar kejadian serupa dapat dihindari. Musim hujan tak hanya membawa air, tapi juga peringatan: bahwa kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Persit KCK Cabang XXIII Kodim 0612/Tasikmalaya: Membicarakan yang Sering Dianggap Sunyi

  Ketua Persit KCK Cabang XXIII Kodim 0612/ Tasikmalaya Tasikmalaya — Ada hal-hal yang kerap dianggap tak pantas dibicarakan keras-keras, pa...