![]() |
| Semangat Kebersamaan Membersihkan Lingkungan |
Tasikmalaya — Pagi di Jl. Sukamekar RT/RW 001/016, Kelurahan Mangkubumi, terasa berbeda. Bukan hanya suara sapu dan garukan cangkul yang menyapa udara, tetapi juga energi kebersamaan yang mengalir tanpa komando. Tepat pukul 07.30 WIB, Karya Bhakti dalam rangka rangkaian Hari Juang Kartika 2025 resmi bergerak.
Bukan seremoni. Bukan pula agenda yang sekadar menggugurkan kewajiban.
Ini adalah pertemuan antara TNI AD dan warga dalam wujud paling sederhana namun paling tulus: membersihkan lingkungan tempat mereka hidup.
Di sepanjang jalan Sukamekar, prajurit dan masyarakat berdiri sejajar. Ada yang mengikis rumput liar, ada yang menata drainase yang mulai menyempit, ada pula yang mengangkut timbunan sampah untuk membuka kembali jalur air. Semua dilakukan tanpa banyak bicara. Yang berbicara hari ini adalah tindakan.
Karya Bhakti ini menjadi bagian dari ruh Hari Juang Kartika: mengingatkan bahwa kekuatan TNI tidak hanya lahir dari barak dan latihan, tetapi juga dari kedekatan dengan rakyatnya. Dari deru nafas yang sama-sama lelah, dari peluh yang jatuh di tanah yang sama.
Warga menyambut kegiatan ini sebagai momen yang membangkitkan semangat lama semangat gotong royong yang kadang tenggelam oleh rutinitas. “Ieu mah anu dipikahoyong,” kata seorang warga yang ikut menyapu, “TNI sareng masyarakat babarengan, teu aya jarak.”
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 12 Desember 2025 ini bukan akhir, melainkan pengingat: bahwa membenahi lingkungan adalah kerja bersama, bukan kerja musiman. Dan bahwa Hari Juang Kartika tidak hanya diperingati dengan upacara, tetapi juga dengan langkah nyata yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat.
Di Sukamekar, pagi ini, Hari Juang Kartika terasa hidup bukan sebagai tanggal, tapi sebagai gerakan.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar