Powered By Blogger

Selasa, 15 Juli 2025

Pangdam III/Siliwangi Hadiri Tasikmalaya Expo & Babinsa Award di Bandung: Kodim 0612/Tasikmalaya Torehkan Prestasi dan Cetak Rekor MURI

Pangdam III/Siliwangi
Pangdam III/Siliwangi 
Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, S.E., M.Si., CHRMP

Bandung, 14 Juli 2025  Dalam suasana penuh semangat membangun daerah, Graha Manggala Siliwangi Bandung menjadi saksi gelaran spektakuler Tasikmalaya Expo & Babinsa Award 2025, yang digagas oleh Kodim 0612/Tasikmalaya dalam rangka memperingati HUT Kodam III/Siliwangi. Acara ini tak hanya menjadi ruang pamer potensi lokal, namun juga pentas penghargaan bagi para Babinsa yang telah membumikan makna pengabdian di tingkat desa.

Puncak kegiatan dihadiri langsung oleh Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, S.E., M.Si, CHRMP didampingi Kasdam,Irdam,Kapoksahli, Danrem 062/Tarumanagara, dan para pejabat utama Kodam. Turut hadir pula tokoh nasional dan daerah seperti Wali Kota dan Bupati Tasikmalaya, anggota DPR RI, Kadin Jabar, hingga Kesbangpol Provinsi Jawa Barat. Lebih dari 150 peserta memadati lokasi, mencerminkan besarnya antusiasme terhadap kolaborasi pembangunan berbasis potensi lokal.


Tasikmalaya Expo: Menyulut Api Semangat UMKM

Dalam sambutannya, Pangdam III/Siliwangi menekankan bahwa Tasikmalaya Expo bukan sekadar pameran, melainkan etalase perjuangan ekonomi rakyat. "Kegiatan ini menunjukkan bahwa TNI, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat bisa bersatu untuk mengangkat kekuatan ekonomi lokal. Ini lebih dari sekadar pameran ini adalah panggilan untuk bangkit bersama," ujar Pangdam.

Kodim 0612/Tasikmalaya melalui Expo ini mendorong geliat UMKM dan kearifan lokal untuk naik kelas, sejalan dengan semangat “Babinsa Membangun Daerah” yang menjadi tema besar tahun ini.


Babinsa Award: Membumikan Peran TNI di Tengah Masyarakat

Lebih dari itu, momentum Babinsa Award 2025 menjadi magnet utama. Dandim 0612/Tasikmalaya, Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, S.Sos, memimpin langsung jalannya penghargaan yang diberikan kepada para Bintara Pembina Desa (Babinsa) berprestasi. Mereka dinilai atas dedikasi luar biasa dalam pembinaan wilayah, ketahanan pangan, mitigasi bencana, dan pemberdayaan masyarakat.

Para nominasi disaring dari berbagai wilayah, dengan sejumlah kategori mulai dari kinerja terbaik hingga stand Koramil terbaik. Momen paling mengharukan hadir saat penghargaan Juara Utama Babinsa diberikan dan dilanjutkan dengan pengumuman Rekor MURI yang diraih oleh Kodim 0612/Tasikmalaya.


Cetak Sejarah: Kodim 0612/Tasikmalaya Raih Rekor MURI

Tepat di momen puncak Babinsa Award, Kodim 0612/Tasikmalaya berhasil mencatatkan diri dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas inovasi dan konsistensi dalam membina Babinsa sebagai motor penggerak pembangunan desa secara terukur dan berdampak.

Rekor ini menjadi simbol keberhasilan pendekatan TNI di tingkat akar rumput, sekaligus bentuk kepercayaan masyarakat terhadap kinerja para Babinsa. Kegiatan ditutup dengan menyanyikan lagu “Bagimu Negeri” sebagai bentuk pengabdian yang tak lekang oleh waktu.


Sinergi yang Membumi, Penghargaan yang Menginspirasi

Dengan rangkaian acara yang padat namun sarat makna mulai dari video dokumenter, tari persembahan, sambutan inspiratif, hingga penghargaan demi penghargaan Tasikmalaya Expo dan Babinsa Award 2025 bukan hanya agenda seremonial. Ia adalah panggung kolaborasi lintas elemen untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

Melalui sinergi Babinsa, pemerintah daerah, dan pelaku UMKM, Tasikmalaya menunjukkan bahwa kekuatan pembangunan tidak melulu soal anggaran besar, melainkan soal hati yang tulus dan semangat yang tidak pernah padam.


Jumat, 11 Juli 2025

Prajurit Teladan Kodim 0612/Tasikmalaya Berangkat Umrah, Dandim: Ini Bentuk Apresiasi dan Motivasi

Prajurit Teladan
Pemberangkatan Ibadah Umrah Prajurit Teladan
Kodim 0612/Tasikmalaya 

Tasikmalaya, 11 Juli 2025 – Suasana haru dan khidmat menyelimuti halaman Masjid At-Taqwa Makodim 0612/Tasikmalaya pagi ini. Komandan Kodim 0612/Tasikmalaya, Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, S.Sos, secara resmi melepas keberangkatan Kapten Czi Rohadi, Danramil 1225/Cipatujah, untuk menjalankan ibadah Umrah ke Tanah Suci.

Keberangkatan ini bukan sekadar perjalanan spiritual, melainkan penghargaan tulus atas dedikasi dan integritas Kapten Czi Rohadi yang telah terpilih sebagai Prajurit Teladan dan Terbaik Kodim 0612/Tsm.

Dihadiri oleh para perwira staf, anggota TNI, PNS, dan keluarga besar Kodim 0612/Tasikmalaya, acara pelepasan berlangsung dengan penuh kekhidmatan. Dalam sambutannya, Dandim menyampaikan rasa bangga atas pengabdian Kapten Czi Rohadi yang dinilai mampu menjadi teladan dalam sikap, tugas, dan tanggung jawab sehari-hari.

“Pemberangkatan ibadah Umrah ini bukan hanya bentuk penghargaan atas prestasi, tetapi juga sebagai motivasi bagi seluruh anggota untuk terus memberikan yang terbaik dalam setiap tugas,” ungkap Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, S.Sos.

Sementara itu, Kapten Czi Rohadi yang mendapat kepercayaan menjalankan ibadah Umrah, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan mulia ini. Ia menegaskan akan membawa semangat pengabdian dan menjadi pribadi yang lebih baik sepulang dari Tanah Suci.

“Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari Komando serta seluruh keluarga besar Kodim 0612/Tasikmalaya. Ini bukan hanya kehormatan pribadi, tapi juga amanah yang akan saya jaga sebaik-baiknya,” ujar Kapten Czi Rohadi.

Program penghargaan berupa Umrah ini menjadi cerminan nyata bahwa keteladanan dalam tugas bukan hanya diakui, tetapi juga diberi ruang untuk disyukuri. Di tengah padatnya tugas dan tanggung jawab sebagai prajurit, nilai-nilai keimanan tetap dijunjung tinggi sebagai pondasi utama dalam pengabdian.

Dengan langkah yang ringan dan hati yang mantap, Kapten Czi Rohadi melangkah menuju Tanah Suci membawa nama baik Kodim 0612/Tasikmalaya dan semangat keteladanan yang diharapkan mampu menginspirasi prajurit lainnya.


Minggu, 29 Juni 2025

TPT Longsor di Taraju, Satu Anak Meninggal Dunia: Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem


Longsor di Taraju
Lokasi Penyelamatan Korban 

Taraju, Tasikmalaya – Sabtu, 28 Juni 2025

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Taraju sejak pagi mengakibatkan Tanggul Penahan Tanah (TPT) di kawasan pemukiman warga Kampung Mekarjaya RT 043/001, Desa Cikubang, mengalami longsor pada sore hari sekitar pukul 16.30 WIB. Peristiwa tersebut berdampak pada dua rumah warga dan menutup jalur lingkungan sekitar.

Lebih tragis lagi, dalam insiden tersebut dilaporkan satu anak meninggal dunia akibat tertimpa material longsoran. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa musim hujan di wilayah perbukitan seperti Taraju menyimpan risiko tinggi, terutama bagi permukiman yang berada di area lereng dan tepi tebing.


Respons Cepat Aparat dan Masyarakat

Informasi awal diterima oleh petugas sekitar pukul 19.30 WIB melalui laporan dari anggota Linmas dan Kepala Desa Cikubang. Tanggap darurat langsung dilakukan oleh unsur desa, Babinsa, anggota Polsek Taraju, serta masyarakat setempat yang bergotong royong membantu mengevakuasi area terdampak dan mensterilkan lokasi.

Babinsa Desa Cikubang segera melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, pemerintah desa, dan relawan setempat. Upaya penyelamatan serta pendataan dilakukan dengan cepat dan penuh kehati-hatian di tengah kondisi tanah yang masih labil.


Jalan Tertutup, Warga Dihimbau Waspada

Longsoran yang terjadi menyebabkan akses jalan lingkungan tertutup sepenuhnya oleh material tanah dan puing TPT. Hingga saat ini, belum ada laporan pengungsian massal, namun pihak aparat dan relawan tetap berjaga untuk mengantisipasi potensi longsor susulan.

Masyarakat sekitar dihimbau untuk tidak panik namun tetap waspada, terutama saat hujan kembali turun. Kondisi geografis dengan kontur tanah rawan longsor membuat area ini perlu perhatian ekstra, baik dari segi pemetaan risiko maupun mitigasi jangka panjang.


Langkah Ke Depan: Kesadaran Bencana Adalah Tanggung Jawab Bersama

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana bukan hanya tugas satu pihak, tetapi merupakan tanggung jawab kolektif antara warga, pemerintah, dan seluruh unsur pengaman wilayah. Ke depan, perlindungan terhadap infrastruktur pemukiman yang berada di titik rawan harus ditingkatkan, termasuk edukasi kebencanaan di tingkat keluarga dan komunitas.

Musibah tidak pernah diundang, namun sikap waspada dan terorganisir bisa menjadi benteng penyelamat. Kesedihan atas kehilangan nyawa seorang anak dalam peristiwa ini menjadi luka bersama, dan sekaligus pengingat agar setiap elemen masyarakat lebih sigap menjaga keselamatan lingkungan sekitarnya.


Sabtu, 28 Juni 2025

Semangat Tarung Drajat Menggema di Dadaha: 140 Peserta Tunjukkan Sportivitas Sejati dalam Kejursat Se-Tasikmalaya 2025

Tarung Drajat
Antusiasme Peserta Dari 17 Satuan Latihan
Se-Tasikmalaya 


Tasikmalaya – Sabtu, 28 Juni 2025

GOR Susi Susanti, yang berdiri kokoh di tengah Komplek Olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya, kembali menjadi panggung semangat juang dan persaudaraan. Kali ini, lewat Kejuaraan Antar Satlat (Kejursat) Tarung Drajat Se-Tasikmalaya Tahun 2025, yang resmi dibuka dengan antusiasme tinggi dari 140 peserta dari 17 satuan latihan (Satlat) se-Tasikmalaya.

Lebih dari sekadar turnamen, Kejursat ini menjadi ruang tumbuh generasi muda yang tidak hanya kuat secara fisik, tapi juga tangguh dalam karakter. Tarung Drajat, sebagai olahraga asli Indonesia, kembali membuktikan bahwa kekuatan sejati bukan hanya soal otot, tapi juga soal integritas, solidaritas, dan nilai kemanusiaan.


Bukan Sekadar Pertarungan, Tapi Perayaan Disiplin dan Persaudaraan

Acara pembukaan berlangsung sejak pagi dengan suasana tertib dan penuh semangat. Peserta dari berbagai daerah Tasikmalaya hadir mengenakan seragam kebanggaan masing-masing, membawa energi yang sama: bertarung dengan sikap ksatria dan sportif.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah dan tokoh olahraga daerah. Mewakili banyak pihak dari wilayah Kota maupun Kabupaten Tasikmalaya, kehadiran mereka memperkuat komitmen bersama untuk terus mendorong pembinaan olahraga bela diri yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berkarakter.


Tarung Drajat, Olahraga yang Menyatukan Banyak Nilai

Lebih dari seni bela diri, Tarung Drajat adalah sistem pendidikan fisik dan mental. Di dalamnya, terkandung filosofi untuk menghormati lawan, menghargai proses, dan membentuk ketangguhan yang membumi. Kejursat ini menjadi bukti bahwa olahraga mampu menjadi jembatan lintas usia, wilayah, bahkan profesi—semua bersatu lewat gerakan, semangat, dan tujuan yang sama.

Sebagai ajang pembinaan, Kejursat bukan hanya melahirkan atlet, tetapi juga calon pemimpin masa depan yang memiliki mental petarung dan sikap pantang menyerah.


Dari Tasikmalaya untuk Indonesia: Membangun Karakter Lewat Bela Diri

Kegiatan Kejursat Tarung Drajat 2025 diharapkan tidak berhenti sebagai ajang kompetisi, melainkan menjadi fondasi kuat dalam pembangunan karakter generasi muda di Tasikmalaya. Terlebih, semangat yang dibangun dalam arena juga mencerminkan nilai-nilai lokal yang menjunjung tinggi kebersamaan dan etika.

Di tengah tantangan zaman yang penuh distraksi, hadirnya Kejursat ini adalah pesan kuat: bahwa olahraga bela diri tetap relevan, membumi, dan mampu menjadi sarana pembentukan jati diri yang kokoh.

Dari arena Tarung Drajat di Dadaha, semangat petarung sejati kembali digemakan. Bukan untuk menjatuhkan, tapi untuk membangun diri, komunitas, dan masa depan yang lebih kuat.


Tebing Longsor di Tapal Kuda Salawu, Akses Jalan Nasional Tertutup Sementara

 

Longsor di Tapal Kuda Salawu
Kolaborasi Pemulihan Di Tempat Longsor 

Tasikmalaya – Sabtu, 28 Juni 2025

Hujan deras yang mengguyur wilayah Tasikmalaya sejak dini hari menyebabkan tebing longsor di jalur utama penghubung Garut–Tasikmalaya, tepatnya di Kampung Tapal Kuda, Desa Kutawaringin, Kecamatan Salawu. Material longsoran menutup seluruh badan jalan, mengakibatkan akses tidak bisa dilalui kendaraan dari kedua arah.

Kejadian berlangsung sekitar pukul 06.10 WIB, sesaat setelah laporan awal diterima oleh aparat pada pukul 06.20 WIB melalui telepon dari seorang pengendara motor yang melintas di lokasi. Babinsa setempat segera merespons laporan tersebut dengan mendatangi lokasi dan melakukan koordinasi cepat bersama relawan serta aparat desa.


Respons Cepat di Tengah Ancaman Alam

Bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka. Namun, longsoran tanah dan bambu cukup tebal dan luas hingga menutupi seluruh permukaan jalan. Meski kondisi saat kejadian relatif sepi, potensi bahayanya tinggi, mengingat jalur tersebut adalah akses vital bagi masyarakat dan kendaraan antarkota.

Babinsa bersama unsur masyarakat, relawan, dan perwakilan Dinas Pekerjaan Umum telah mulai melakukan upaya pembersihan material longsor. Dalam tahap awal, dilakukan evakuasi manual untuk membuka sebagian jalur agar kendaraan darurat bisa melintas.


Kondisi Terkini dan Imbauan

Hingga laporan ini disusun, jalan belum dapat dilalui baik dari arah Singaparna menuju Garut maupun sebaliknya. Pihak terkait mengimbau masyarakat untuk menghindari jalur tersebut sementara waktu dan mencari alternatif rute lain hingga proses pembersihan selesai dan kondisi dinyatakan aman.

Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di wilayah dengan kontur pegunungan dan tebing curam seperti Kecamatan Salawu. Hujan dengan intensitas tinggi menjadi salah satu pemicu utama kejadian longsor, khususnya di area yang belum diperkuat secara struktural.


Langkah Kolaboratif untuk Pemulihan

Dalam situasi darurat ini, kolaborasi lintas unsur sangat diandalkan. Mulai dari masyarakat lokal, aparat kewilayahan, hingga dinas teknis bergerak bersama tanpa menunggu komando pusat. Respon awal cepat menjadi faktor kunci dalam mencegah risiko lebih besar dan mempercepat pemulihan akses jalan.

Ke depan, mitigasi bencana dan penguatan struktur tanah di jalur rawan longsor perlu ditingkatkan agar kejadian serupa dapat dihindari. Musim hujan tak hanya membawa air, tapi juga peringatan: bahwa kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama.

Kamis, 26 Juni 2025

Kodim 0612/Tasikmalaya Raih Gelar Juara Turnamen Mini Soccer Bhayangkara ke-79: Lebih dari Sekadar Kemenangan

Kodim 0612/Tasikmalaya
Perayaan Kemenangan Bersama Kapolres Kabupaten  Tasikmalaya 


Tasikmalaya, 26 Juni 2025 Di bawah langit cerah dan semangat yang membara, lapangan mini soccer Polres Tasikmalaya menjadi saksi lahirnya juara baru dalam perhelatan Turnamen Mini Soccer memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Kodim 0612/Tasikmalaya menutup turnamen dengan gemilang, merebut gelar juara usai mengalahkan tim Pemkab Tasikmalaya dengan skor mencolok 3-0.

Di balik kemenangan tersebut, tersimpan semangat kolektif, kerja sama tanpa pamrih, dan dedikasi luar biasa dari tim Kodim FC yang tampil solid dari awal hingga akhir turnamen. Di bawah arahan Coach Eko, tim menunjukkan performa agresif dan koordinasi matang, yang menjadi kunci utama keberhasilan mereka menaklukkan lawan-lawan tangguh di sepanjang kompetisi.

Final berlangsung sengit namun fair play, menjadi hiburan menarik yang disaksikan langsung oleh para pendukung, keluarga besar TNI-Polri, dan masyarakat yang memadati tribun lapangan. Setiap gol yang tercipta bukan hanya buah dari strategi dan kekuatan fisik, tetapi juga dari semangat kebersamaan yang tak tergoyahkan.

Momen puncak turnamen ditandai dengan penyerahan trofi juara kepada tim Kodim 0612/Tasikmalaya oleh Kapolres Tasikmalaya. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas semangat sportivitas semua peserta serta menegaskan pentingnya sinergitas antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah dalam membangun kebersamaan dan stabilitas di tengah masyarakat.

Turnamen ini menjadi lebih dari sekadar ajang perebutan piala ia menjadi simbol kuat bahwa kolaborasi antarlembaga bisa tumbuh dalam atmosfer persahabatan, saling menghormati, dan semangat membangun Tasikmalaya yang lebih harmonis.

Selamat kepada Kodim 0612/Tasikmalaya atas kemenangan yang inspiratif. Semoga semangat ini terus menyala dan menjalar ke berbagai lini kehidupan masyarakat.


Pestok Tasikmalaya 2025: Tradisi Patok Domba dan Kambing Menjadi Simbol Ketangguhan Budaya Rakyat

Tradisi Patok Domba dan Kambing
Domba dan Kambing Tampil Sebagai
“Atlet Budaya”


Tasikmalaya, Rabu  26 Juni 2025

Ribuan pasang mata tertuju pada arena lapangan upacara Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya. Suara sorak sorai berpadu dengan derap kaki domba yang memasuki arena. Bukan sekadar tontonan biasa, inilah Pestok Pesta Patok Domba dan Kambing, tradisi rakyat yang tetap berdiri tegak di tengah arus modernisasi.

Pestok tahun ini digelar sebagai bagian dari rangkaian peringatan Milangkala Kabupaten Tasikmalaya ke-393 dan Hari Bhayangkara ke-79. Tradisi ini menjadi simbol nyata bagaimana masyarakat Tasikmalaya menjaga warisan leluhur sambil terus melangkah maju.


Kehadiran Beragam Elemen, Bersatu dalam Budaya

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur penting yang mewakili institusi pemerintahan, keamanan, hingga elemen masyarakat. Hadir secara kolektif dari tingkat kabupaten hingga kecamatan, mulai dari unsur pemerintahan daerah, TNI-Polri, lembaga legislatif, unsur penegakan hukum, tokoh peternakan lokal, serta berbagai komunitas pecinta domba.

Tanpa ada tokoh yang ditonjolkan, kehadiran mereka semua menjadi simbol kesetaraan dalam merayakan budaya dimana pejabat, petani, santri, hingga anak-anak sekolah berdiri sejajar di sisi arena, menjadi bagian dari perayaan yang menghidupkan.


Domba dan Kambing, Lebih dari Sekadar Ternak

Dalam perhelatan ini, domba dan kambing tampil sebagai “atlet budaya” yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan: bahwa kemandirian masyarakat bisa dibangun dari apa yang diwariskan. Pestok mengajarkan nilai perawatan, ketelatenan, serta kecintaan pada tradisi.

Setiap patokan bukan hanya soal adu kekuatan, tapi juga ketajaman strategi, kedekatan emosional antara manusia dan hewan peliharaannya, serta kebanggaan terhadap hasil ternak sendiri. Di sinilah budaya dan ekonomi saling bertautan.


Ruang Belajar yang Menghibur

Pestok tidak hanya menyuguhkan tontonan, tetapi juga memberi ruang edukasi. Bagi generasi muda, kegiatan ini memperkenalkan pentingnya peran peternakan tradisional. Bagi peternak, ini menjadi ajang pembuktian dan apresiasi. Bagi masyarakat umum, ini menjadi sarana melepas penat sambil merekatkan kebersamaan.

Lebih dari itu, Pestok juga memperlihatkan bahwa kegiatan lokal bisa dikemas sebagai destinasi budaya yang menarik dan berkarakter, memperkuat identitas daerah tanpa meninggalkan nilai-nilai modern.


Tasikmalaya: Daerah yang Tumbuh Tanpa Lupa Akar

Di usia ke-393, Tasikmalaya memberi pelajaran penting: bahwa perkembangan tidak harus menjauh dari budaya. Pestok adalah contohnya. Di tengah gegap gempita zaman digital, tradisi lokal masih punya tempat tidak hanya di panggung kecil, tapi di hati masyarakat yang menyambutnya dengan gembira.

Pestok 2025 bukan sekadar peristiwa, melainkan napas hidup masyarakat. Di sinilah tradisi bukan untuk dikenang, melainkan untuk dijalani bersama dengan semangat yang setara, berbudaya, dan penuh cinta pada tanah sendiri.


Pangdam III/Siliwangi Hadiri Tasikmalaya Expo & Babinsa Award di Bandung: Kodim 0612/Tasikmalaya Torehkan Prestasi dan Cetak Rekor MURI

Pangdam III/Siliwangi  Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, S.E., M.Si., CHRMP Bandung, 14 Juli 2025  Dalam suasana penuh semangat membangun d...