Powered By Blogger

Sabtu, 21 Juni 2025

PAKSI DPD Tasikmalaya Resmi Dikukuhkan: Ketika Hukum, Budaya, dan Kemandirian Bertemu dalam Satu Ruang

PAKSI DPD Tasikmalaya
Paguyuban Advokat Sunda Indonesia (PAKSI) DPD Tasikmalaya.


Sabtu sore di Tasikmalaya bukan hanya tentang angin sejuk atau lalu lintas santai menuju malam. Tanggal 21 Juni 2025 menjadi saksi, saat sekumpulan pemikir hukum dan penjaga nilai-nilai Sunda berkumpul, bukan untuk berdebat, tapi untuk satu tujuan: mengukuhkan tekad bersama melalui Paguyuban Advokat Sunda Indonesia (PAKSI) DPD Tasikmalaya.

Bertempat di Kota Tasikmalaya, pengukuhan kepengurusan PAKSI periode 2025–2030 berlangsung dalam suasana khidmat, hangat, dan penuh simbol. Prosesi bukan sekadar seremonial, melainkan refleksi bahwa hukum bisa berjalan beriringan dengan akar budaya.

Acara dimulai tepat pukul 16.00 WIB. Tak ada panggung mewah, tapi yang hadir adalah orang-orang dengan visi besar. Lagu Indonesia Raya dikumandangkan, diikuti penayangan profil DPP PAKSI yang seolah menjadi cermin tentang bagaimana hukum bisa membumi di tanah Sunda.

Ketua Pelaksana, Agung Firdaus, S.H., membuka lembaran pertemuan dengan semangat. “PAKSI bukan hanya tempat berkumpul para advokat. Ini rumah pemikiran, tempat nilai Sunda dilestarikan dalam bingkai konstitusi,” ungkapnya, lugas.

Sambutan pun hadir dari Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Kota Tasikmalaya, Maman Rohman Setiadi, mewakili Wali Kota. Dalam narasi yang tenang tapi berisi, ia menyampaikan apresiasi kepada PAKSI yang membawa aroma segar dalam dinamika hukum lokal.

Lalu hadir sosok Zaideni Herdiasin, S.H., Ketua Harian DPP PAKSI Jawa Barat. Tak seperti pidato formal kebanyakan, ia bicara seperti berbagi cerita tentang idealisme, keberpihakan, dan pentingnya menjaga hukum tetap manusiawi. “Hukum tak selalu kaku. Ia bisa hangat, ketika dipadukan dengan nilai-nilai budaya yang telah hidup jauh sebelum kitab undang-undang lahir,” ujarnya.

Prosesi pengukuhan berjalan sederhana namun sarat makna. Asep Heri Kusmayadi resmi memimpin PAKSI DPD Tasikmalaya Raya untuk lima tahun ke depan. Di tangannya, para advokat diharapkan bukan hanya menjadi pembela hukum, tapi juga penjaga etika lokal.


Yang Hadir Bukan Sembarang Nama

Barisan tamu undangan yang hadir menambah bobot acara. Di antaranya:

• Letda Inf. Mahpudin, S.M., mewakili Dandim 0612/Tasikmalaya

• Letda Sus Welly Gita Pratama dari Lanud Wiriadinata

• Boli Rahmany, Sekretaris Umum DPP PAKSI

• H. Encep Nur Jamal, S.H., M.H., Bendahara DPC PERADI Tasikmalaya

• Paus Kamaludin dari Dewan Pengawas DPP

• Seluruh jajaran pengurus dan anggota PAKSI DPD Tasikmalaya Raya periode 2025–2030

Acara ditutup tanpa hingar-bingar. Tidak ada lampu sorot yang menyilaukan, hanya semangat yang menyala. PAKSI DPD Tasikmalaya kini telah berdiri, bukan sebagai simbol kosong, tapi sebagai perwujudan bahwa hukum bisa tetap setia pada kearifan lokal.

Dan sore itu, Tasikmalaya sekali lagi membuktikan: ketika advokat berbicara dalam bahasa rakyat, hukum tidak lagi terasa jauh.


Jumat, 20 Juni 2025

Tragedi Sunyi di Bojongasih: Seorang Ibu Tiga Anak Ditemukan Meninggal Dunia Akibat Gantung Diri

Gantung Diri
Lokasi Kejadian 


Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 20 Juni 2025  Suasana duka menyelimuti warga Kampung Kebon Tujuh, RT 01 RW 03, Dusun Madur, Desa Bojongasih, Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya, setelah seorang ibu rumah tangga berinisial YN (32) ditemukan meninggal dunia akibat tindakan gantung diri di kediamannya.

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, bertepatan dengan waktu Salat Jumat. Berdasarkan keterangan keluarga, YN sebelumnya sempat keluar rumah menuju bekas pabrik di sekitar kampung untuk mencari anaknya yang berinisial H (12). Setelah kembali, diduga YN melakukan aksi bunuh diri saat rumah dalam keadaan sepi dan tertutup rapat.

Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya, H, sepulang dari masjid. Ia sontak terkejut mendapati ibunya dalam keadaan tergantung di area dapur menggunakan kain. H langsung memberi tahu anggota keluarga lainnya dan warga sekitar untuk meminta pertolongan.

Babinsa Desa Bojongasih dari Koramil 1217/Bantarkalong bersama Bhabinkamtibmas dari Polsek Bojongasih segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan warga. Mereka melakukan koordinasi untuk evakuasi serta pemeriksaan medis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa korban meninggal dunia akibat gantung diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain maupun kerugian materiel dalam kejadian tersebut.

Korban, yang merupakan warga asli Desa Bojongasih, meninggalkan tiga orang anak. Pihak Babinsa dan Bhabinkamtibmas saat ini turut mendampingi keluarga, memberikan dukungan moral, dan berkoordinasi dengan aparat desa dalam penanganan lanjut, termasuk trauma healing bagi anak-anak yang ditinggalkan.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya kepekaan terhadap kondisi psikologis orang-orang di sekitar kita. Tekanan hidup yang tak terlihat kadang dapat membebani secara berat tanpa kita sadari. Dukungan keluarga, komunitas, serta akses terhadap bantuan psikologis sangat diperlukan agar tragedi serupa tidak kembali terulang.

Jika Anda atau orang di sekitar Anda sedang menghadapi tekanan berat, jangan ragu untuk bicara. Bantuan tersedia. Anda tidak sendirian.


Solid di Lapangan, Kompak di Masyarakat: Olahraga Bersama Warnai Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Tasikmalaya

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79
Suasana Semangat Kebersamaan 


Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 20 Juni 2025  Dalam suasana penuh semangat kebersamaan, Polres Tasikmalaya menggelar kegiatan olahraga bersama dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Apel Mapolres Tasikmalaya, Jalan Raya Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya. Acara ini menjadi momentum simbolik sinergitas antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat.

Kegiatan dimulai pada pukul 07.10 WIB dan dipimpin langsung oleh Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, S.H., S.I.K., M.H., selaku penanggung jawab acara. Lebih dari 250 peserta turut hadir, termasuk Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi, serta para pejabat dari TNI, Kejaksaan, DPRD, dan unsur Forkopimda lainnya.

Turut hadir dalam momen ini antara lain: Mayor Chk. Wawan Sopwan mewakili Dandim 0612/Tasikmalaya, Heru Widjatmiko, S.H., M.H. selaku Kajari Kabupaten Tasikmalaya, Kapten Inf. Agus Arifin dari Brigif R/13/Galuh Kostrad, Mayor Adm Erfan Afandi mewakili Danlanud Wiriadinata, Drs. Budi Ahdiat selaku Ketua DPRD, serta unsur Brimob, Sub Denpom, dan satuan-satuan lainnya bersama para istri: Persit, Bhayangkari, Pia Ardhya Garini, hingga Bayangkari Brimob.

Kegiatan diawali dengan apel olahraga bersama yang dilanjutkan sambutan dari Wakil Bupati Asep Sopari Al-Ayubi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas undangan Kapolres dan mengucapkan selamat Hari Bhayangkara kepada seluruh jajaran Polri. Ia juga menyoroti pentingnya kekompakan seluruh unsur keamanan dalam menjaga kondusivitas daerah, terlebih setelah suksesnya penyelenggaraan Pilkada yang berlangsung aman dan tertib.

Usai apel, semangat kebersamaan semakin terasa saat seluruh peserta mengikuti senam aerobik dan jalan sehat sejauh tiga kilometer. Rute jalan sehat dimulai dari Mapolres Tasikmalaya dan melintasi Simpang Durung, Warung Legok, Taneuh Buruem, hingga Kaum Mangunreja sebelum kembali ke titik awal.

Momen Kegiatan 

Kegiatan ditutup dengan ramah tamah, sarapan pagi bersama, serta pembagian doorprize sebagai bentuk apresiasi dan hiburan. Suasana keakraban dan penuh semangat tampak menyatu di antara seluruh peserta, menjadi cerminan kekompakan dalam mengabdi kepada masyarakat.

Acara berlangsung tertib, aman, dan lancar hingga selesai. Hari Bhayangkara ke-79 bukan hanya diperingati sebagai tradisi institusi Polri, tetapi juga menjadi pengingat bahwa pengabdian untuk negeri harus selalu dijalankan dalam semangat persatuan dan kolaborasi.


Kamis, 19 Juni 2025

Dari Tanah, Tumbuh Harapan: Pelantikan HKTI Kota Tasikmalaya Digelar di Tengah Hijau KWT Kenanga

Pelantikan HKTI Kota Tasikmalaya
Momen Pelantikan HKTI Wilayah Kota Tasikmalaya 


Kota Tasikmalaya, Kamis 19 Juni 2025 – Di tengah hamparan tanaman produktif milik para wanita tani, sebuah momentum penting lahir: Pelantikan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Wilayah Kota Tasikmalaya resmi digelar di lingkungan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga, Kampung Nyanggahurip, RT 03 RW 02, Kelurahan Margabakti, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.

Pelantikan dimulai pukul 08.30 WIB hingga selesai, dan berlangsung dalam suasana penuh kebersamaan, menyatu dengan denyut kehidupan para petani. Simbolis dan penuh makna, kegiatan ini tak digelar di hotel atau aula besar, melainkan di tengah-tengah komunitas tani tempat di mana HKTI hendak berakar.

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh dari berbagai lintas sektor. Di antaranya, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil 15 Fraksi Gerindra, Haris Sanjaya, M.I.Pol., Sekretaris DPD HKTI Jabar Yayat S. Adhie, S.E., M.M., Wakil Ketua Bidang OKK DPD HKTI Budianto, serta Walikota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan, ST., MBA.

Kodim 0612/Tasikmalaya turut hadir melalui Danramil 1209/Cibeureum sebagai perwakilan Dandim 0612/Tsm, dan dukungan pengamanan hadir dari Kanit Intel Polresta Tasikmalaya Ipda Enung, serta Kapten Lek Agus Nugroho mewakili Danlanud Wiriadinata. Selain itu, acara turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK dr. Elvira Kamarrow Putri, Anggota Komisi II DPRD Kota H. Andi Warsandi, S.E.,, Plt Kadis Pertanian Gun Gun Pahlagunara, S.IP, Ketua KADIN Kota Tasikmalaya Apt. Asep Saepulloh, S.Farm., MPH., serta Ketua DPC HKTI Kota Tasikmalaya H. Gilman Mawardi, S.Pd.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta doa pembuka. Dalam laporan panitia pelaksana, Dr. Dedi Natawijaya, Drs., M.S., menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari rangkaian penguatan struktur organisasi HKTI di daerah, sekaligus menandai semangat baru gerakan pertanian rakyat di tingkat kota.

Sambutan dari Walikota Tasikmalaya menyampaikan harapan agar HKTI mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong ketahanan pangan, pemberdayaan petani, serta integrasi sektor pertanian dengan teknologi dan pasar. Beliau juga mengapresiasi dipilihnya KWT Kenanga sebagai lokasi pelantikan, karena mencerminkan kedekatan organisasi dengan masyarakat tani secara nyata.

Puncak kegiatan ditandai dengan pelantikan resmi Ketua HKTI Kota Tasikmalaya dan jajarannya, yang disaksikan oleh seluruh undangan dan tamu kehormatan. Pelantikan ini juga memperkuat peran HKTI sebagai organisasi non-partisan yang memfasilitasi aspirasi, perlindungan, dan peningkatan kapasitas petani di tingkat lokal.

Kegiatan berlangsung tertib dan aman hingga selesai, meninggalkan kesan mendalam bahwa pertanian tidak hanya berbicara soal hasil panen, tetapi juga menyangkut tata kelola, kemandirian, dan masa depan pangan bangsa. Dari ladang KWT Kenanga yang subur, tekad baru tumbuh untuk menjadikan pertanian sebagai tulang punggung pembangunan daerah.


Bukan Sekadar Seragam: Ketika Semangat Bela Negara Ditanamkan dari Aula Kecil di Cihideung

Pembukaan Pendidikan Bela Negara
Sambutan Kaban Kesbangpol
Drs. Ade Hendar, MM


Kota Tasikmalaya, Rabu 19 Juni 2025 – Di tengah tantangan kebangsaan yang makin kompleks, kesadaran akan pentingnya bela negara tak lagi bisa hanya dibebankan kepada militer. Hal inilah yang menjadi dasar digelarnya Pembukaan Pendidikan Bela Negara bagi Masyarakat di Aula Kantor Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, dengan tema “Peran serta masyarakat dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Kegiatan yang digagas oleh Kesbangpol Kota Tasikmalaya dan dipimpin langsung oleh Kaban Kesbangpol, Drs. Ade Hendar, MM, ini diikuti oleh sekitar 75 peserta dari unsur Linmas. Hadir pula dalam pembukaan tersebut Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, S.Sos., Danramil 1201/Tawang Kapten Inf Abdul Saleh, dan sejumlah tokoh pemerintahan tingkat kota dan kecamatan.

Dalam sambutannya, Drs. Ade Hendar menekankan bahwa bela negara bukan hanya urusan TNI dan Polri, tetapi tanggung jawab setiap warga negara. Pendidikan bela negara ini bertujuan membentuk karakter masyarakat yang tangguh, berjiwa patriotik, dan sadar akan nilai-nilai Pancasila. Lebih lanjut, ia menyebut kegiatan ini akan dilaksanakan secara maraton di sepuluh kecamatan untuk menyebarluaskan semangat kebangsaan sekaligus menangkal ancaman ideologis seperti radikalisme, intoleransi, dan hoaks.

Sementara itu, Dandim 0612/Tasikmalaya, dalam sambutan sekaligus pernyataan pembukaan resmi kegiatan, menegaskan peran Linmas sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas keamanan di tingkat desa dan kelurahan. “Linmas adalah mata dan telinga negara di tengah masyarakat. Tugas kalian bukan sekadar hadir, tapi menjadi teladan dan penjaga harmoni sosial,” tegasnya.

Letkol Arm Yan Octa Rombenanta juga menambahkan bahwa pelatihan bela negara bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif dan integritas nasional di akar rumput. “Mari kita bangun negeri ini dari ruang-ruang kecil, dari tindakan-tindakan sederhana, namun bermakna bagi keutuhan bangsa,” ujarnya, sebelum menutup sambutan dengan pernyataan resmi pembukaan acara.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan secara simbolis kepada perwakilan peserta oleh Dandim dan Kaban Kesbangpol, serta penyampaian materi bela negara oleh Danramil 1201/Tawang Kapten Inf Abdul Saleh, yang memberikan pembekalan tentang disiplin, tanggung jawab, serta peran Linmas dalam sistem pertahanan semesta.

Meski digelar hanya dalam waktu singkat, kegiatan berjalan lancar, aman, dan penuh semangat. Di luar seremoni, yang tertinggal adalah komitmen bersama bahwa membela negara bisa dimulai dari lingkungan sendiri, dari menjaga tetangga, hingga memfilter informasi yang masuk ke rumah-rumah kita.


Cikapinis Tak Lagi Sama: Saat TNI dan Rakyat Bahu-Membahu Menyulam Harapan

Karya Bhakti Membangun Desa Bersama TNI
Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi, S.P., M.I.P.


Karangnunggal, 18 Juni 2025 Ketika jalan-jalan desa tak lagi berdebu, rumah-rumah rapuh berdiri kembali dengan kokoh, dan Posyandu menjadi titik temu harapan baru, di sanalah jejak karya TNI dan rakyat tertinggal. Komando Distrik Militer (Kodim) 0612/Tasikmalaya resmi menutup Program Karya Bhakti Membangun Desa Bersama TNI Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Desa Cikapinis, Kecamatan Karangnunggal.

Bukan sekadar acara penutupan. Ini adalah titik hening untuk mengingat bahwa dalam satu bulan terakhir, masyarakat dan prajurit telah bekerja dengan tangan yang sama membangun, merawat, dan menyatu.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, S.Sos., yang dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa karya bhakti ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan jiwa kebersamaan.

“Apa yang kita bangun bersama di Cikapinis bukan hanya jalan, rumah, atau posyandu. Tapi juga rasa percaya, kepedulian, dan kebanggaan atas gotong royong. Saya titip, rawatlah hasil kerja kita bersama ini,” ujar Letkol Arm Yan Octa penuh harap.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh lintas sektor: Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi, S.P., M.I.P., jajaran Forkopimda, Danramil se-jajaran Kodim 0612/Tsm, Pgs. Danramil 1215/Karangnunggal Mayor Caj Wawan, dan unsur Persit, serta tokoh masyarakat, adat, pemuda, hingga perwakilan Bank Indonesia dan Kejaksaan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Tasikmalaya memberikan apresiasi mendalam.

“Program ini tak hanya membangun desa, tetapi menggerakkan semangat kolektif. Gotong royong selama satu bulan telah menunjukkan bahwa kesejahteraan bisa dicapai bersama jika kita mau bersinergi,” tuturnya.


Pembangunan yang Bernapas

Hasil karya bhakti tahun ini bukan sekadar statistik. Ada pengaspalan jalan desa sepanjang 3 km, rehab 9 rumah tidak layak huni, dan perbaikan dua Posyandu. Di balik data itu ada cerita: tentang warga yang kini bisa membawa hasil panen tanpa harus terantuk lubang jalan, tentang anak-anak yang bisa ditimbang di Posyandu yang layak, dan tentang rumah yang kini kembali pantas disebut “tempat pulang.”

Tak hanya fisik, program ini juga menyentuh hati. Penyuluhan kebangsaan, bela negara, dan kesehatan jadi bagian dari edukasi sosial yang menyertai pembangunan.

Kepala Desa Cikapinis bersama para tokoh adat dan warga menyampaikan rasa terima kasih yang dalam. Suara mereka satu: “Terima kasih TNI dan semua pihak, karena kami tak lagi merasa sendiri membangun desa ini.”


Jejak Yang Tak Mudah Luntur

Ketika kegiatan resmi ditutup, yang tersisa bukan hanya foto dokumentasi. Tapi semangat. Kebersamaan yang mengakar. Kodim 0612/Tasikmalaya telah menanam benih nilai tentang membangun bukan untuk dilihat, tapi untuk dirasakan.

Karena desa yang tangguh bukan dibentuk dari anggaran semata, tapi dari kemauan untuk bergandengan tangan. Dan hari ini, Cikapinis membuktikannya.

Rabu, 18 Juni 2025

Langkah Kecil Menuju Makna Besar: Persit KCK Cabang XXIII Kodim 0612/Tasikmalaya Menyapa Kampung Naga

Persit
Momen Di Kampung Naga 

Kampung Naga, 17 Juni 2025 – Di sebuah desa yang menyimpan hening dan hikmah, rombongan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Kodim 0612/Tasikmalaya menapaki jalan bebatuan dan menyatu dengan kesejukan kearifan lokal. Bukan sekadar kunjungan, ini adalah perjalanan rasa antara budaya dan kepedulian.

Dipimpin langsung oleh Ny. Fara Octa, Ketua Persit Cabang XXIII, rombongan disambut hangat di jantung Kampung Naga sebuah kampung adat yang setia menjaga warisan leluhur dalam sunyi yang bermakna. Dalam kegiatan tersebut, turut mendampingi Danramil 1222/Salawu, Kapten Inf Hasan, serta Babinsa wilayah setempat yang selama ini aktif menjalin hubungan harmonis dengan warga.

Wisata budaya ini tidak berdiri sendiri. Di sela kekaguman pada rumah-rumah panggung dan filosofi hidup masyarakat adat, Persit menyerahkan bantuan sosial secara simbolis kepada warga Kampung Naga sebagai bentuk kehadiran yang tidak hanya melihat, tetapi juga peduli.

“Di sini kita belajar bahwa hidup bisa sederhana tapi bermakna. Kita tidak datang membawa banyak hal, tapi kami berharap bisa membawa manfaat,” tutur Ny. Fara Octa.

Kehadiran Persit bersama unsur teritorial TNI menjadi cerminan sinergi nyata menghargai adat istiadat, sekaligus membawa pesan bahwa perhatian dan kasih sayang tetap bisa menjangkau hingga pelosok yang senyap.

Kampung Naga hari itu tidak ramai. Tapi terasa penuh. Penuh makna, penuh kesadaran bahwa budaya dan kemanusiaan bisa berjalan berdampingan, saling menguatkan. Inilah jejak kecil yang membisikkan pesan besar: peduli tak harus mewah, cukup tulus dan hadir.


PAKSI DPD Tasikmalaya Resmi Dikukuhkan: Ketika Hukum, Budaya, dan Kemandirian Bertemu dalam Satu Ruang

Paguyuban Advokat Sunda Indonesia (PAKSI) DPD Tasikmalaya. Sabtu sore di Tasikmalaya bukan hanya tentang angin sejuk atau lalu lintas santai...