Powered By Blogger

Jumat, 03 Januari 2025

Penemuan Mayat Lansia di Sariwangi: Kisah Kesepian dan Perhatian Sosial yang Terabaikan

Kisah Kesepian dan Perhatian Sosial yang Terabaikan
Ilustrasi : Lansia Kesepian dan Perhatian Sosial yang Terabaikan

Tasikmalaya – Sebuah kejadian menggemparkan masyarakat Kampung Benjan, Desa Sukamulih, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, pada Kamis sore (2/1/2025). Seorang lansia berinisial IK ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di pinggir sungai oleh warga yang tengah mencari rumput untuk ternaknya. Penemuan ini membuka cerita pilu tentang kesepian yang sering dialami kaum lanjut usia.

Identitas Terungkap

Polisi mengonfirmasi bahwa korban adalah seorang wanita berusia 71 tahun yang tinggal seorang diri di sekitar lokasi kejadian. “Hasil pemeriksaan dari tim kesehatan menunjukkan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diketahui sudah pikun dan hidup sebatang kara,” ujar Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, pada Jumat (3/1/2025).

Kematian yang Sunyi

Berdasarkan keterangan warga dan pihak desa, IK telah lama menjalani hidup tanpa pendamping, tanpa sanak saudara yang merawat. Kondisinya yang sudah pikun membuatnya semakin terisolasi. Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan, dan korban diperkirakan telah meninggal lebih dari satu hari sebelum ditemukan.

Pesan yang Menggetarkan

Kasus ini tidak hanya menjadi berita kriminal semata, tetapi juga mengingatkan kita pada kenyataan pahit yang sering kali terabaikan: bagaimana banyak lansia yang hidup dalam kesendirian tanpa dukungan keluarga maupun masyarakat sekitar.

Kejadian ini seharusnya membuka mata kita semua untuk lebih peduli terhadap keberadaan orang tua yang hidup sendiri. Apakah mereka memiliki akses terhadap kebutuhan dasar? Apakah mereka memiliki dukungan emosional?

Menghidupkan Solidaritas Sosial

Tragedi ini bisa menjadi momen refleksi untuk memperkuat solidaritas sosial. Masyarakat dan pemerintah perlu lebih serius dalam memberikan perhatian terhadap kaum lansia, terutama mereka yang hidup sendiri. Program seperti kunjungan berkala, pendampingan sosial, dan penguatan jaringan keluarga perlu digalakkan.

Mari jadikan kejadian ini sebagai pengingat bahwa setiap manusia layak mendapatkan kasih sayang dan perhatian hingga akhir hayatnya. Jangan biarkan kesendirian merenggut harapan dan kehidupan seseorang.

Selamat Jalan, IK. Semoga tenang di peristirahatan terakhirmu.


Sumber : Ilustrasi AI, dan https://priangan.tribunnews.com/2025/01/03/mayat-di-kampung-benjan-tasikmalaya-ternyata-warga-sekitar-tinggal-sendiri-dan-sudah-pikun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PAKSI DPD Tasikmalaya Resmi Dikukuhkan: Ketika Hukum, Budaya, dan Kemandirian Bertemu dalam Satu Ruang

Paguyuban Advokat Sunda Indonesia (PAKSI) DPD Tasikmalaya. Sabtu sore di Tasikmalaya bukan hanya tentang angin sejuk atau lalu lintas santai...